Perempuan yang akrab dengan Sunyi dan Kopi. Setelah mencintai Mahari, Bunga, dan Tamtam. Ada yang lebih aku cintai yaitu ular, katak dan laba-laba.- Siti Halimah

DUA PEREMPUAN BERMATA CINTA

                                                                                  Siti Halimah


: Helvy (1) dan Asma (2)


Kau (1) yang menuliskan:
'cinta tanpa musim itu member
                                nafas dan sayap pada beribu puisi abadi tentang kita'.

 Dan kau (2) yang menuiskan:
'cinta dipersimpangan keyakinan'

Keduanya membikin cinta.

Lalu, aku menatap rintik hujan yang sesaat menepa pepohon
Sesaat lagi menatap kursi yang kosong.
Aku mulai terjaga; Aku juga kesepian.
Mulai kususri ruangan kosong yang ada dalam kamarku
Mata tertunduk menemukan untaian kata bermata cinta
Lembara-lembaran tertulis Mata Ketiga Cinta
dan sebuah Catatan Hati ada mata cinta yang tertulis didalamnya.

Merekahlah mata yang mulai semu akan cinta.
Perlahan aku memegang pena dan membuka buku setelahnya.
Lalu aku menulis:

Aku menemukan lagi cinta dari dua perempuan bermata cinta.


Cianjur, 2017



*Puisi ini dipersembahkan untuk Bunda Helvy dan Mbak Asma Nadia yang sedang bertambah usianya.






 

BERBAHASA SEJAK LAHIR

  BERBAHASA SEJAK LAHIR :Siti Halimah   “Terdapat banyak bukti bahwa manusia memiliki warisan biologi yang sudah ada sejak lahir berup...