Siti Halimah
: Helvy (1) dan Asma (2)
Kau (1) yang menuliskan:
'cinta tanpa musim itu member
nafas
dan sayap pada beribu puisi abadi tentang kita'.
Dan kau (2) yang menuiskan:
'cinta dipersimpangan keyakinan'
Keduanya membikin cinta.
Lalu, aku menatap rintik hujan yang sesaat menepa pepohon
Sesaat lagi menatap kursi yang kosong.
Aku mulai terjaga; Aku juga kesepian.
Mulai kususri ruangan kosong yang ada dalam kamarku
Mata tertunduk menemukan untaian kata bermata cinta
Lembara-lembaran tertulis Mata
Ketiga Cinta
dan sebuah Catatan Hati ada
mata cinta yang tertulis didalamnya.
Merekahlah mata yang mulai semu akan cinta.
Perlahan aku memegang pena dan membuka buku setelahnya.
Lalu aku menulis:
Aku menemukan lagi cinta dari dua
perempuan bermata cinta.
Cianjur, 2017
*Puisi ini dipersembahkan untuk Bunda Helvy dan Mbak Asma Nadia yang
sedang bertambah usianya.
No comments:
Post a Comment