Perempuan yang akrab dengan Sunyi dan Kopi. Setelah mencintai Mahari, Bunga, dan Tamtam. Ada yang lebih aku cintai yaitu ular, katak dan laba-laba.- Siti Halimah

ULASAN BUKU “KUASAI DIRIMU” KARYA AHMAD ZIKRAN

 

ULASAN BUKU “KUASAI DIRIMU” KARYA AHMAD ZIKRAN

Oleh Siti Halimah 

 

     





 

A.          Identitas Buku

  • Penulis                                        : Ahmad Dzikran
  • Penyunting isi & Korektor         M Igbal Dawami
  • Desain Sampul                           :Ujang Prayana
  • Desain Isi                                   : -
  • Finishing Isi                               : -
  • ISBN                                          : 978-602-71503-8-6
  • Penerbit                                      : Penerbit Gemilang
  • Tahun Terbit                               2017
  • Jumlah Halaman                         : 232 Hal


B.     Sinopsis

Musuh terbesar manusia terbesar dan terberat adalah manusia. Diri senidri yang malas, tidak disiplin, suka menunda pekerjaan, terlalu nyaman di zona nyaman, pesimistis, meragukan kemampuan sendiri, tidak mudah bergaul, dan tidak memiliki visi dan rencanan kehidupan. Inilah penghambat sesungguhnya bagi kesuksesan dan kebahagiaan.

Dalam buku ini juga dibahas mengenali diri, mengelola ego, menajamkan dan menjernihkan pikiran, berdialog dengan diri sendiri, memperbaiki kualitas diri, serta membuat visi besar dengan langkah kecil yang perlu segara dilakukan.  

Berikut adalah pembahan bagian dari salah satu bab yaitu cara membangun success mindset. Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun mindset,

  • .      Tentukan kriteris sukses yang kamu inginkan
  • .      Tentukan target berdasarkan kriteria yang kamu tetapkan itu
  • .      Temukan sumber inspirasi dan motivasi
  • .      Tentukan prilaku-perilaku yang dapat mendukung pencapaian cita-cita
  • .      Catat keberhasilan kamu dalam aktivitas sehari-hari
  • .      Jangan pernah lagi dengan keraguan diri atau rasa minder
  • .      Catata juga kegagalan-kegagalan yang kam alami penyebabnya
  • .      Berani menantang oemikiran umum
  • .      Jangan patah semangat, teruslah bersabar
  • .  Lakukan pendekatan terhadpa setiap tantangan dengan membayangkan akhir yang diinginkan dalam pikiranmu
  • .  Gunakan perasaan itu untuk mengembanakan rasa percaya dirimu
  • .  Tuliskan penegasan tentang dirimu yang membungkus tingkat kepercayaan diri dan prestasi yang kamu inginkan
  • .  Berhenti melihat kesuksesan terkesan jauh dari dirmu
  • .   Menjadikan penderitaan sebagai factor pendorong meraih keberhasilan.  

Selain cara membangun mindset, juga dijelaskan bagaimana agar tetap konsisten. Konsisten adalah suatu sifat yang semua orang ingin memilikinya. Selama kamu bisa menentukan tujuan dan batasan yang spesifik dengan arah ynag jelas.

       Kepercayaan dibangun dengan konsisten. – Lincolin Chaffe (politisi Amerika)


Ubah pola pikirmu! 

Bersikap realistism jangan membuat rencana untuk menjadi konsisten dalam semua hal, kamu tidak harus konsisten 100 persen setiap saat, bangunlah tekadmu, tindakan dan ucapanmu harus sejalan, dan hilangkan pikiran negative.

 

C.    Orientasi

Buku ini berisikan informasi mengenai pedomat teoritis dan prkatis sekaligus untuk mengalhkan dan mengusasi diri senidri dan manjadi anda sebagai pemenang sejati. Didalamnya tersaji langkah-langkah untuk mengenali diri, mengelola ego, menjamkan dan menjernihkan pikiran, berdialog dengan diri sendiri, memperbaiki kualitas diri, serta membuat visi besar dengan langkah kecil yang perlu segera dilakukan.

 

D.    Tafsiran Isi

Buku ini berisi suatau cara untuk meningkatkan kualitas menjadi seorang guru. Penulis juga mengajarkan bagimana seharunsnya seorang guru menempatkan diri dalam lingkungannya. Berikut adalah tafsiran isi yang ada dalam buku tersebut.

 BAB I Kenali Siapa Dirimu

BAB II Kelola Egomu Sebelum Mengelola Cita-Citamu

BAB III Tajamkan Dan Jernihkan Pikiranmu

BAB IV ketika semuanya sulit, tanyakan pada dimru

BAB V apakah kamu memperburuk dimu dan memperindahnya?

BAB VI Think big, act small, start now

 

E.     Evaluasi

Keunggulan dari buku ini secara fisik memiliki cover bukunya pun  tebal dan sederhana dan kertas warna kuning membuat mata tidak sakit. Secara isinya, pada penyajian materi sangat ringkas dan mudah dipahamidengan menggunakan bahasa yang mudah dimengertiContoh yang diberikan lumayan lengkap, tidak ada penjelasan yang rumit, dan semuanya terangkum dengan jelas menggunakan poin-poin penting. Dengan ujaran sederhana, efisien dan elegan, dan dilengkapi cerita-cerita menarik. Pembaca tidak akan merasa kesulitan dalam mencari berbagai informasi mengenai buku ini. Sedangkan kelemahan pada fisiknya, kualitas binding-nya bisa awet dan tahan lama.

 

F.        Rangkuman Evaluasi

Buku kuasai dirimu merupakan bahan bacaan untuk semua kalangan, juga  berguna dalam memberikan informasi tentang cara-cara untuk mengenali diri, mengelola ego, menajamkan dan menjernihkan pikiran, berdialog dengan diri sendiri, memperbaiki kualitas diri, serta membuat visi besar dengan langkah kecil yang perlu segera dilakukan. 

 

 

 Tidak semua hal penting disampaikan dalam ulasan ini, silakan baca bukunya untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci. selamat membaca!


ULASAN BUKU “GURU MALAS GURU RAJIN” KARYA SUKADI

 

ULASAN BUKU “GURU MALAS GURU RAJIN” KARYA SUKADI 

Oleh Siti Halimah 

 





A.          Identitas Buku

  • Penulis                                        : Sukadi
  • Penyunting isi & Korektor         -
  • Desain Sampul                           :Dadan Sulaeman
  • Desain Isi                                   : Dadan Sulaeman
  • Finishing Isi                               : -
  • ISBN                                          : 978-602-17288-7-9
  • Penerbit                                      : MSQ Publishing
  • Tahun Terbit                               2011
  • Jumlah Halaman                         : 199 Hal

  

B.     Sinopsis

Kehadiran buku ini bukan sekadar untuk memperbanyak koleksi buku tentang dunia pendidikan melainkan ingin memberikan kontribusi yang konkret kepada para guru untuk memahami dan menjadi guru yang sejati.  Buku ini berisi tentang berbagai judul dan penjelasan diantaranya mengenai bagaimana guru sejati, bagaimana membangun mindset guru yang baik,  bagaimana tipe guru dalam pendidikan, bagaimana menjadi pribadi guru yang menyenang dan bagaimana sikap dan perlakuan guru yang merusak mentalitasi siswa. 

Ada pertanyaan bagaimana menjadi guru sejati, apakah guru yang menyenangkan? Guru yang menyenangkan adalah guru yang memberikan kesenangan dan kepuasan belajar bagi para siswa, tapi dirinya juga senang melaksanakan tugasnya. Hal itu juga ditopang dua yaitu kepribadian dan kompetensi. Kepribadian yang memberikan aura positif serta kompeten dalam bidangnya.

Kemudian dalam mindset seorang guru tentunya harus dibentuk untuk pembelajaran yang maju. Ada dua jenis mindset yaitu(1)  mindset tetap (menghindari tantangan atau kegagalan, takut, khawatir, pesimistik) dan (2) mindset bekembang adalah makluk yang senantiasa berkembang yaitu harapan, percaya diri, dan pemanfaatan peluang).  


Bagaimana guru membangun hubungan yang baik dengan siswa:

  • Menghindari kebiasaan salahkan omeli kritik
  • Memberikan penghargaan yang jujur dan ikhlas
  • Mendorong minat siswa untuk berhasil
  • Memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
  •  Membiasakan tersenyum
  • Memanggil siswa dengan nama
  • Menjadi pendengaryang baik
  • Bicara sesuai dengan lawan bicara
  • Membuat lawan bisaca mearasa penting

 

Banyak sekali tipe guru dalam pendidikan diantaranya ditinjau dari motivasi yaitu guru terpaksa, guru pekerja dan guru panggilan jiwa. Ditinjau dari cara menghadapi siswa yaitu guru yang otoriter dan guru yang laisseiz faire, guru demokratis dan pseudo demokratis. Ditinjau dari cara membimbing yaitu guru perintis jalan (menjadi contoh), guru motivator, guru penguasa dan guru penyayang. Ditinjau dari memberikan nilai yaitu guru killer, pemurah dan objektif. Ditinjau dari reaksinya dalam merepon stimulus yaitu guru reaksional, proaktif, guru don’t care. Guru ditinjau dari sikapya dalam mengadapi perubahan yaitu stone teacher (keras atau guru sentris berpusat ada guru), sponge teacher (peka terhadap perubahan), generator teacher ( sanat responsip tapi selektif dalam menerma setiap perubahan)

Pribadi guru yang menyenangkan diantaranyan proaktif, cerdas, empati, bijaksana, kreatif dan inofatif, selalu belajar, humoris, bersahabat, mengetahui kebutuhan siswa, bersikap adil, sederhana, komunikatif, sabar, rendah hati, penyayng, tegas, mengayomi, berdisiplin, mengahrgai siswa, tulus, berpikir positif, pemaaf, demokratis, familiar.

Sikap dan perlakuan guru yang merusak mentalitas siswa diantaanya reaktif (dikendalikan keadaan), suka mencela siswa, tidak aadil, emosiaonal, malas belajar, mudah putus asa, tidak disiplin, tidak peduli kepada siswa, sering meninggalkan kelas, berprilaku buruk, tinggi hati, merasa paling pintar, berprilaku buruk, otoriter, pendendam, tidak teliti, berfikir negative, tidak konsisiten.

Seni mengelola kelas yaitu membuat dan meneggakkan aturan, menertibkan suasana kelas memberikan reward dan reinforcement, variatif dalam menggunakan metode dan media pembelajaran, keterampilan bertanya, mengenali siswa, mengembangkan humor, mengendalikan siswa agar tetap belajar, apresiasi dan closure, berpenampilan menarik dan mengendalikan hasil belajar siswa.

 

C.    Orientasi

Buku ini berisikan informasi mengenai menjadi guru yang menyenangkan, mindet guru, tipe guru dalam pendidikan, pribadi guru yang menyenangkan, sikap dan perlakuan guru yang meneruskan mentalitas siswa, seni mengelola kelas. Buku ini memaparkan bagaimana menjadi guru yang sesungguhnya dengan bahasa yang mudah  dipahami sehingga dapat dibaca oleh semua kalanngan. meskipun demikian buku ini juga dikhususka untuk para pendidikan dan pengajar semua jenjang pendidikan

 

D.    Tafsiran Isi

Buku ini berisi suatau cara untuk meningkatkan kualitas menjadi seorang guru. Penulis juga mengajarkan bagimana seharunsnya seorang guru menempatkan diri dalam lingkungannya. Berikut adalah tafsiran isi yang ada dalam buku tersebut.

BAB I menjadi guru sejati, yang menyenangkan? Gambaran mengenai bagaimana menjadi guru yang sejati.

BAB II mindet guru, dengan gambaran bagaimana memiliki mindset untuk menjadi seorang guru yang baik.

BAB III tipe guru dalam pendidikan, adlaah gambaran mengenai tipe-tipe sorang guru dalam pendidikan

BAB IV pribadi guru ynag menyenagkan, adalah gambaran karakter yang seperti apa saja yang harus dimiliki oleh sorang guru dalam mengahadapi siswa

BAB V sikap dan perlakuan guru yang merusak mentalitas siswa, adalah karakter yang harus dihindari ketika berhadapan dengan siswa.

BAB VI seni mengelola kelas, adalah suatu cara untuk mengelola kelas dengan baik dan terkendali.


E.     Evaluasi

Keunggulan dari buku ini secara fisik memiliki cover bukunya pun  tebal dan sederhana. Secara isinya, pada penyajian materi sangat ringkas dan mudah dipahami  dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengertiContoh yang diberikan lumayan lengkap, tidak ada penjelasan yang rumit, dan semuanya terangkum dengan jelas menggunakan poin-poin penting. Pembaca tidak akan merasa kesulitan dalam mencari berbagai informasi mengenai buku ini. Sedangkan kelemahan pada fisiknya, kualitas binding-nya kurang meskipun bisa awet dan tahan lama dimana kertas mudah lepas kalau dibuka secara tidak hati-hati.


F.        Rangkuman Evaluasi

Buku guru malasa dan guru rajian  merupakan bahan bacaan untuk kalangan pendidik untuk mengelola siswanya ,juga  berguna dalam memberikan informasi tentang cara-cara menjadi guru ynag baik. Para pembaca dapat belajar dan paham tentang menjadi guru yang amneyenangkan. Buku ini pun cocok untuk semua kalangan terpelajar yang ingin meningkatkan literasi khususnya guru. 

 

 

 

UNSUR DIDAKTIS DALAM FABEL NUSANTARA: CERITA KERA

 Oleh Siti Halimah 



PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

1.      Judul, pengarang, penerbit, tahun.

Judul Buku      : Unsur didaktida dalam Fabel Nusantara: Cerita kera

Pengarang        : Siti Zahra Yundiafi, Putri Minerva Mutiara, dan Juhriah

Penerbit           : Pusat Bahasa Depaetemen pendidikan nasional

Tahun Terbit    :2003

 

2.      Bidang apa: bahasa, sastra, budaya.

       Buku ini ada pada bidang sastra

 

 

 

3.      Pokok-pokok bahasan.

Pokok-pokok bahasan yang di jkaji ddalam buku ini adalah sebagai berikut:

a.       Struktur cerita (alur, tokoh dan tema) “Kera” Nusantara. Dari 65 cerita tentang kera, penelitian ini hanya menggarap 24 cerita sebagai berikut:

1)      Cerita “Kera Rasah dengan Beruk Jalu”

2)      Cerita “ Si Kancil dengan Kera”

3)      Cerita “Beruk Laksikal”

4)      Cerita “Kera dengan Ayam Hutan”

5)      Cerita “  Kera dengan Kura-kura ”

6)      Cerita “ Kera dan Musang”

7)      Cerita “ Si Betah-betah”

8)      Cerita “Lutung da Kura-kura”

9)      Cerita “   Sambung maut dengan seekor kera ”

10)  Cerita “ Orang mencari ikan”

11)  Cerita “ Si Luitu-luitu”

12)  Cerita “Dua orang bersaudara dan Monyet tunggal”

13)  Cerita “  Kera dengan ayam”

14)  Cerita “ Kera dengan jin beringin”

15)  Cerita “ Sang Lutung dan Sang Keker”

16)  Cerita “Kisah sang Kancil dengan Monyet”

17)  Cerita “  Poican dan Wolai ”

18)  Cerita “ Suara durian Runtuh”

19)  Cerita “  Asal usual anjing berkawan dengan manusia”

20)  Cerita “Sang kancil dengan monyet”

21)  Cerita “  Sang kancil dengan seekor beruk ”

22)  Cerita “Sang kancil dengan seekor Katak”

23)  Cerita “ Si Betah-betah”

24)  Cerita “Lutung da Kura-kura”

Pemilihan ini didasarkan cerita fabel ini anonim dan berlatarkan dunia binatang yang bersifat universal, pendekatan ini menggunakan pendekatan objektif yang bertolak pada karya sastra itu sendiri. Dan strukturalisme ini dianggap memiliki relevansi yang tinggi dalam penedekatan masalah.

 

b.      Selain itu juga pembahasan peran kera dalam cerita juga di kaji, misalnya sebagai kera yang penolong atau penghasut serta binatang yang berperan sebagai tokoh antagonis dalam cerita kera tersebut

c.       Kemudian unsur-unsur didaktis atau amanat yang terdapat dalam cerita kera itu. Yang mana dinyatakan bahwa karya sastra diciptakan untuk tujuan tertentu, terutama tujuan pendidikan. Dengan kata lain suatu cerita tidak diciptakan hanya untuk keindahan saja, melainkan juga untuk mengemukakan ajaran. Sehingga dalam setiap cerita kera tersebut memiliki ajaran/niai-nilai/didaktis didalamnya.

Sehubungan dengan hal tersebut pokok bahasan ini mencakupi analisis tentang struktur cerita kera (alur, tokoh dan tema) yang berasal dari berbagi daerah untuk mengungkapkan unsur didaktis atau amanat yang terkandung dalam cerita itu.

4.      Ringkasan isi keseluruhan.

Berdasarkan analisis alur, tokoh tema dan unsur didaktis dapat di catat beberapa hal yang berupa kesimpulan penelitian ini.

a.       Cerita kera pada umumnya beralur lurus, peristiwa demi peristiwa di tuturkan secara berututan

b.      Tokoh utama (protagonist) dalam cerita kera pada umumnya kera (monyet, beruk) tetapi ada tokoh lain, seperti manusia atau musang, sedangkan tokoh antagonisnya bermacam-macam seperti beruk, ayam hutan, kura-kura, sambung maut, siamang, anjing, kepiting, atau manusia. Tokoh kera dalam cerita kera pada umumnya digambarkan penutr sebagai hewan yang berakal dan cerdik, tetapi juga licik jahat, suka menganiaya, dan rakus. Namun juga tokoh kera yang berperan sebagai penolong.

c.       Tema cerita kera pada umumnya bertalian dengan masalah kehidupan yang muncul akibat adanya hubungan antara tokoh.  Diantara tema-tema tersebut, tema yang menonjol ialah bahwa kejahatan akan dibalas dengan kejahatan dan perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan pula.

d.      Sehubungan dengan tema tersebut, ajaran yang terkandung dalam cerita kera itu pada dasarnya berkaitan dengan ajaran moral, antara lain sebagai berikut.

1)      Kebaikna seseorang haus dihargai dan di balas dengan kebaikan, jangan samapai orang yang berbuat baik dibalas dengan kejahatan.

2)      Dalam berusaha janganlah merugikan orang lain, bersaing secara positif

3)      Orang yang jujur akan meraih kebahagian, sebaliknya orang yang khianat atau licik akan mendapat kesulitan atau kerugian

4)      Persahabatan harus dilandasi dengan saling menghormati, saling memahami sepaya tidak terjadi salah paham yang mendatangkan kerugian

5)      Kerja keras sangat diperlukan dalam meraih keberhasilan

6)      Sikap sombong dan licik dapat mendatangkan kerugian, bahkan kehancuran

7)      Seorang pemimpin harus memiliki sifat bijaksana, jujur, adil dan tanggung jawab supaya dapat melaksanakan tugas dengan baik.

8)      Akal dan kecerdasan masnusia hendaknya dipakai untuk berbat kebaikan  bukan berbuat kejahatan,

9)      Orang yang tidak mempunyai pendirian dan kejujuran akan mudah dipeengatuhi orang lain untuk bebuat kejahatan dapat merugikan orang lain, bahkn dirinya sendiri.

10)  Orang yang suka menipu suatu saaat tertipu juga

11)  Manusia harus padai bersyukur atas nikamat yang telah diberikan tuhas kepadanya.

 


                             Cianjur, November 2020

 

 

 

 

 

 

BERBAHASA SEJAK LAHIR

  BERBAHASA SEJAK LAHIR :Siti Halimah   “Terdapat banyak bukti bahwa manusia memiliki warisan biologi yang sudah ada sejak lahir berup...