: Sekolah Menengah
Pertama
Lagi bersamaan dengan
kabut. Aku mengingat tentang cita-cita dulu ketika duduk di Sekolah Dasar. Ya,
aku ingin menjadi guru. Tapi sepertinya aku akan melewati cerita itu, karena
butuh waktu untuk aku mengingat tiga belas tahun yang lalu. Mungkin bulan
depan.
Dan awal Februari 2020
ini Aku ingin menceritakan sekilas cita-cita
dulu ketika SMP. Aku memiliki cita-cita
lain. Tetiba aku jadi suka baca, aku suka menulis. Entah darimana awalnya.
Sedari SMP Sampai sekarang,
aku bepikir aku tidak mau terkenal. Entah kenapa? Meskipun aku ingin jadi
penulis. Aku tulus menulis karena aku benar-benar jatuh cinta pada menulis,
tanpa maksud lain. Juga tidak tau
kenapa, aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk menerbitkan buku sendiri. Meski
ketika itu keinginan menguat untuk bercita-cita menjadi penulis.
Sebelum aku
menceritakan perjalan pertamaku menulis. Aku ingin menceritakan tentang buku bacaan
pertamaku. Dulu aku masih duduk di kelas 8 (2 SMP), kebetulan kelasku
berdampingan dengan perpustakaan sehingga aku sering menyempatkan waktu untuk
ke perpustaakaan.
Judul buku : Big Bang Spirit
Pengarang
: Sutan Surya dan M. Hariwijaya
Penerbit
: Pustaka Insan Madani
Tahun
: 2008
Tebal
: i-x + 190
ISBN
: 978-979-026-039-9
Spirit dan motivasi adalah kekuatan yang melandasi kesuksesan sesorang. Kekuatan itu mampu membuat manusia menembus batas pemikiran yang hanya itu-itu saja. Spirit dan motivasi juga mampu menembus logika dan nalar.
Melalui
buku”Big Bang Spirit”. Sutan Surya dan M. Hariwijawa mengajak kita
untuk sama-sama menengok ke dalam diri kita, membangkitkan semangat dan
motivasi sehingga kita bisa mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dan
membuat hidup kita menjadi lebih menyenangkan.
Dalam
buku ini dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki emosi yang bila dapat
dikelola dengan baik, kita bisa mendobrak batas-batas kemungkinan
termasuk logika. Memendam emosi yang negatif tidak perlu berlama-lama
karena masih ada kekuatan lain yang dapat membuat kita menjadi sosok yang baruyang
penuh semangat, sosok yang kuat dan tidak mengandalkan akal semata. Sosok seperti
itu akan kalian dapatkan setelah membaca keseluruhan buku ini.
Ya,
Itu adalah cerita sekilas tentang buku bacaan pertamaku.
Setelah
membaca buku ini, aku menjadi suka menulis— aku suka membaca. Kebetulan sedari
SMP aku pendiam. Rasanya, menulis dan membaca sangat membatuku menjadi seorang
yang berguna. Aku mulai memberanikan diri untuk ikut lomba menulis surat Ibu.
Dan akhirnya aku juara. Aku mulai bersemangat lagi untuk menulis sampai
sekarang. Tapi (lagi) aku ulangi, Aku menulis untuk diriku sendiri dan membahagiakan
hati. Aku tidak memikirkan hal lain.
“Nareen,
cepat mandi. sudah siang. Jangan melihat kabut yang membuatmu malas untuk mandi.”
Ibu mulai memanggilku, dan aku harus menunda tulisanku ini.
No comments:
Post a Comment