Perempuan yang akrab dengan Sunyi dan Kopi. Setelah mencintai Mahari, Bunga, dan Tamtam. Ada yang lebih aku cintai yaitu ular, katak dan laba-laba.- Siti Halimah

WARAS DAN SASTRA SORE-SORE

Foto diambil dilapangan Prawatasari.

Kami masih mencintai sastra sampai sekarang, sampai nanti— di segala waktu yang tercipta.

Sastra sore-sore adalah kegiatan yang sering kami lakukan di sela sore, membaca puisi, musikalisasi puisi, lalu dilanjutkan berdiskusi. Tema sastra sore ini adalah  bahasa ibu, bahasa paling merdu dengan pemateri Yopi Maulana Hasanudin eks-ketua WARAS juga seorang mapia S2 UNSUR Cianjur, kemudian pengantar sastra sore dibuka oleh Iyan Sopian penyair cianjur yang karyanya sering muat diberbagi media masa, dan seorang komika WARAS. Ada beberapa lakon yang terlibat pada acara sastra sore-sore dan menjadi pengisi acara di antaranya Zetira, Nci, Gagas, Dilah, Nurlia, Uex dan Nasreen H. Azbiah seorang proklamator blog cerita yang kalian baca. Di samping itu, ada sekitar 1000 tiket habis terjual dan penikmat sastra memenuhi lapang prawatasari untuk menyaksikan pertunjukan WARAS dan berdiskusi tentang materi bahasa merdu. Namun sayangnya, para pembeli tiket masih tertinggal dimimpi saya semalam.

seperti yang telah disampaikan di awal cerita. Tema kali ini adalah bahasa ibu, bahasa paling merdu: memiliki arti paling baik mengandung doa dan petuah. Sejak lahir kita diajarkan berbahasa dan telaten hingga membenahi bahasa sumbang yang terucapkan sampai benar-benar paham dan mengerti cara menangkap atau mengutarakan bahasa.

Berawal dari sebuah postingan. Ya, berawal dari postingan anggota WARAS untuk melaksanakan kegiatan yang terjadi di lapang prawatasari. Tapi saya yakin bukan sekadar postingan, tapi ada rindu yang tercipta.


Saat itu saya juga lagi rindu kepalang, setelah menikmati kesibukan yang keterlaluan. Pada akhirnya kesibukan menyatukan kami di sastra sore-sore akhir februari kemarin. Bagi kami bertemu adalah memperpanjang KTP akhirat, bersastra adalah cinta yang mempertemukan kita dan semua lahir dari Ibu. Seperti halnya bahasa ibu adalah bahasa yang paling merdu, dan Waras yang lahir dari Ibu segala waktu. 

Nanti saya lanjutkan ceritanya berhubung ini sudah menunjukkan pukul 03.00. Beberapa hari kemarin setelah acara sore-sore saya istirahat penuh, dan harus mengerjakan hal lain. 


Info  FB, Instagram WARAS kalian bisa buka link dibawah ini.



No comments:

Post a Comment

BERBAHASA SEJAK LAHIR

  BERBAHASA SEJAK LAHIR :Siti Halimah   “Terdapat banyak bukti bahwa manusia memiliki warisan biologi yang sudah ada sejak lahir berup...